Pekanbaru (rina.com) : Dalam rangka mendukung program bapak Walikota Pekanbaru Agung Nugroho ‘Zero Putus Sekolah’ di Pekanbaru. Camat Kulim Fajri Adha mengantarkan 5 orang anak yang putus sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 133 Pekanbaru.
Camat Kulim Fajri Adha mengatakan ini menindaklanjuti arahan bapak Walikota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Walikota Pekanbaru H. Markarius Anwar dalam mendukung program mengatasi anak putus sekolah.
Camat Kulim Fajri Adha didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Pematangkapau Nugrah Ditio Ramadhan dan kader posyandu Pematangkapau, Tim ini mengantarkan langsung ke SD Negeri 133 Pekanbaru. Dikatakan Fajri anak yang putus sekolah ini telah melalui pendataan yang dilakukan oleh kader posyandu di kelurahan pematang kapau dan se kecamatan kulim.
“Kami pihak kecamatan kulim sangat mendukung program bapak Walikota untuk menzerokan anak putus sekolah. Pihaknya siap untuk mewujudkan serta berkomitmen untuk mengantarkan anak yang putus sekolah di SDN 133 ini, “Jelasnya
Plt Lurah Pematang Kapau Nugrah Ditio Ramadhan mengatakan pihaknya di kecamatan kulim yang pertama mengantarkan anak putus sekolah. Sesuai surat rekomendasi dari dinas pendidikan di kelurahan pematang kapau ada 5 anak yang diantarkan. “Jadi kita dari kelurahan terima berkasnya pada kamis siang. Besok pagi jumat langsung kita antarkan anak ke sekolah bersama bapak camat dan kader posyandu, ” ujarnya
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, memastikan sebanyak 1.400 lebih anak putus sekolah yang berhasil didata melalui kelurahan dan posyandu segera dikembalikan ke sekolah.
“Untuk anak yang putus sekolah, itu sudah dapat datanya. Sebentar lagi kita akan menghantarkan anak-anak ini ke sekolah,” ucapnya, Kamis (21-08-25).
Disampaikan Walikota Agung, ribuan anak putus sekolah itu akan dimasukan ke sekolah negeri dan sekolah swasta yang sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat.
Untuk biaya pendidikan di sekolah swasta, nantinya dibiayai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Bosda sendiri untuk pertama kali dianggarkan di bawah kepemimpinan Walikota Agung.
“Bosda untuk sekolah swasta ini karena banyaknya anak-anak kita yang tidak tertampung di sekolah negeri, sehingga mereka harus kita masukan ke swasta,” tutupnya.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru telah tuntas melakukan pendataan terhadap anak putus sekolah. Pendataan merupakan perintah dari Walikota Agung, untuk memastikan seluruh anak mendapat pendidikan.(qiem)